Tuesday, January 14, 2014

Khasiat Undur-Undur

Undur-undur Ditelan, Diabetes Hilang


Binatang ini tergolong unik, lantaran menjadi satu-satunya binatang yang berjalan mundur. Karena itulah dia diberi nama undur-undur. Bentuknya kecil, lebih kecil dari lebah dan lebih besar dari kutu. Hidupnya di pasir dekat rumah.
TERNYATA,hewan unik ini oleh sebagian masyarakat diyakini dapat menghilangkan penyakit diabetes. Caranya cukup mudah, undur-undur ini tinggal ditelan mentah-mentah dengan dicuci terlebih dahulu. Bila juga dicampur dengan makanan lain atau air putih seperti menelan obat. 
Sebenarnya khasiat undur-undur ini sendiri sudah menjadi perbincangan lama. Di beberapa milis, manfaat undur-undur lebih mengarah kepada pengobatan tradisional meski terus diperdebatkan secara akademis. Sampai-sampai, konon, RA Kartini pernah menyebut beberapa serangga sawah bisa menyembuhkan penyakit yang membuat ahli kedokteran ilmiah menyerah.

Asam Lemak Omega-3
Undur-undur ada dua jenis, yaitu yang hidup di darat dan di laut. Pertama, undur-undur darat. Jenis ini banyak ditemui di sekitar rumah yang halaman berpasir.
Rumahnya sebagai perangkap (seperti laba-laba), terlihat seperti lingkaran atau lubang di pasir. Serangga atau semut yang lewat akan terjebak dalam lubang pasir tadi, dan menjadi santapan lezat si undur-undur.

Binatang ini masuk dalam ordo neuroptera (serangga bersayap jala). Cirinya, mulut menggigit dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk jala. Siklus hidupnya dari telur, larva, pupa (kepompong), imago. Jadi, undur-undur merupakan larva dari suatu fase dalam metamorfosis sempurna serangga. Kedua, undur-undur laut. Biasa dipakai sebagai umpan untuk memancing. Undur-undur laut memiliki khasiat sama dengan undur-undur darat. Binatang ini mengandung asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) tinggi.

Hasil penelitian mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yakni Dindin Hidayatul Mursyidin, Salahuddin Muhammad, Dian Pribadi Perkasa, Sekendriana, dan Prabowo, menunjukkan undur-undur laut mengandung lemak total antara 17,22-21,56 persen. Kandungan asam lemak omega-3 total (EPA dan DHA) cukup tinggi, berkisar antara 7,75-14,48 persen lebih tinggi dibandingkan dengan jenis crustacea lain seperti udang, lobster, dan beberapa jenis kepiting.

Kandungan EPA (6,41-8,43 persen) lebih tinggi daripada DHA (1,34 - 6,57 persen). Penelitian kelima mahasiswa ini telah dipresentasikan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, undur-undur dapat dikonsumsi langsung. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut tentang kandungan gizi yang lain, seperti mineral atau protein. Juga mengenai senyawa yang merugikan seperti logam berat dan racun.

Harus Hidup
Sebuah penelitian lain menyatakan, binatang ini berfungsi sebagai antidiabetes karena mengandung sulfonilurea. Zat ini melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin.
Ketika insulin dalam tubuh menurun, sementara kadar glukosa darah meningkat, akan terjadi ketidakseimbangan. Insulin sebagai penghasil energi berkurang, sehingga tubuh mudah terkena penyakit.

Sulfonilurea termasuk agen oral hipoglikemik (zat yang berfungsi menurunkan glukosa darah) pada pengidap diabetes tipe-2. Sulfonilurea meningkatkan pengeluaran hormon insulin oleh pankreas. Adanya asam lemak omega-3 dalam undur-undur diyakini bisa menaikkan kadar insulin, sehingga bisa menurunkan kadar gula pada pasien DM. Walaupun sudah terbukti khasiatnya, undur-undur sebagai obat alternatif bagi diabetesi masih menjadi polemik di dunia kedokteran.

Diyakininya, undur-undur dapat membuat regenerasi sel menjadi lebih baik.Cara mengonsumsinya ada dua macam. Pertama, langsung ditelan sebanyak 3-5 ekor, sehari dua kali. Kedua, dimasukkan ke dalam kapsul, lalu diminum sehari dua kali (pagi dan sore).
 sumber : http://nuansaonline.net/index.php?option=com_content&task=view&id=99&Itemid=35

0 komentar:

Post a Comment