Thursday, January 23, 2014

Gendola/Binahong,Tanaman Penuh Khasiat

Gendola/Binahong,Tanaman Penuh Khasiat



GENDOLA (Basella rubra Linn) atau binahong,genjerot, gedrek, uci-uci (Jawa), dapat ditemukan tumbuh liar, kadang ditanam terus dirambatkan pada pagar. Tanaman ini dapat ditemukan dari 1-500 m dpl. Biasanya tanaman ini tumbuh merayap atau memanjat, panjang sampai 6 m. Batangnya yang panjang ini tidak berkayu dan sangat lemah, bentuknya bulat, lunak, bercabang, merayap dan melilit pada tonggak atau para-para. Batang yang merayap di atas tanah, akan mengeluarkan akar.
Daun tunggal, bertangkai, letak berseling. Bentuk daun bulat telur, ujung dan pangkal tumpul, tepi rata kadang berombak, panjang 2-17 cm, lebar 1-13 cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk yang keluar dari ketiak daun, duduk sepanjang poros bulir, panjang 3-21 cm, mahkota putih dengan ujung ungu. Buahnya buah buni, bulat, diameter 4-7 mm, masih muda hijau, setelah masak warnanya menjadi ungu. Bijinya satu, bulat, keras, warnanya merah keputihan. Ada dua warna gendola, putih dan merah.
Perbedaanya pada warna batang dan tulang daun. Gendola merah, memiliki batang dan tulang daun yang berwarna merah. Daunnya dapat disayur, sedang buahnya bila diperas mengeluarkan warna merah yang dapat digunakan untuk mewarnai bahan makanan. Perbanyakan dengan stek batang atau biji.
Penyakit yang dapat diobati adalah radang usus buntu, disentri, berak darah, influenza, sembelit; radang kandung kencing, borok, bisul, abses, campak (measles); cacar air, pegal linu, reumatik, radang selaput mata.

Cara Pemaikaian: 

Radang usus, buntu: Seluruh tanaman gendola sebanyak 60-70 gram dicuci bersih, potong-potong, lalu direbus dengan air bersih secukupnya sampai bahan terendam seluruhnya. Setelah airnya sisa setengah, angkat dinginkan, lalu diminum.
Influenza: 15 g daun segar dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan sedikit garam dan diaduk sampai larut. Minum.
Sembelit: Daun segar dimasak, makan.
Berak darah: 25 gram tanaman gendola, 35 gram kapulaga dan seekor ayam betina tua yang telah dibuang kepala, kaki dan jeroannya, dimasak dengan air secukupnya.
Dada terasa panas dan sesak: 70 gram gendola segar direbus dengan air secukupnya sampai kental. Campur dengan arak, minum.

Untuk mengobati sedikit-sedikit kencing (anyang-anyangen), ambil 70 gram daun segar dicuci bersih, rebus dengan air secukupnya.  Setelah dingin diminum seperti minum air teh.

sumber : http://nuansaonline.net/index.php?option=com_content&task=view&id=453&Itemid=35

0 komentar:

Post a Comment