Tumbuhan Pecut Kuda dan manfaatnya
(Stachytarpheta jamaicensis [L.] Vahl.)
Sinonim :
S. marginata Vahl., S. pilosiuscula H.B.K., S. villosa Turcz., S. urticifolia Dalz. et Gibs., Verbena indica L., V. jamaicensis L.
S. marginata Vahl., S. pilosiuscula H.B.K., S. villosa Turcz., S. urticifolia Dalz. et Gibs., Verbena indica L., V. jamaicensis L.
Familia :
Verbenaceae.
Verbenaceae.
Uraian :
Tanaman yang berasal dari Amerika tropis ini dapat ditemukan di daerah cerah, sedang terlindung dari sinar matahari, pada ketinggian satu hingga 1500 meter di atas permukaan laut.
Tumbuhan ini merupakan tanaman tahunan yang berbatang tegak dengan ketinggian 20 90 cm. Daunnya tunggal dan bertangkai dengan letak yang berhadapan. Helaian daun berbentuk bulat telur, pangkat menyempit sedangkan ujungnya runcing.
Tepi daun bergerigi dengna permukaan jelas berlekuk-lekuk yang panjangnya mencpai empat hingga delapan sentimeter. Sedangkan lebarnya tiga hingga enam sentimeter, berwarna hijau tua. Bunganya majemeuk tersusun dalam poros bulir yang memanjang, seperti pecut, panjangnya empat hingga 20 sentimeter.
Bunganya mekar dalam waktu yang berbeda, ukurannya kecil, berwarna ungu, jarang berwarna putih. Buah berbentuk garis, berbiji dua. Bijinya berbentuk jarum dan berwarna hitam. Untuk jenis Stachytarpheta indica Vahl, tingginya mencapai dua meter.
Biasanya dipelihara sebagai tanaman pagar dan mempunyai khasiat obat yang sama dengan jenis Stachytarpheta jamaicensis L. Vahl. Pecut kuda dapat diperbanyak dengan biji.
Bagian yang digunakan untuk pengobatan baisanya adalah herba, bunga dan akar. Untuk penyimpanan,s etelah dicuci dan dipotong-potong, jemur sampai kering.
Herba digunakan untuk pengobatan infeksi dan batu saluran kencing, sakit tenggorokan karena radang (faingtis), batuk, rematik, dan haid tidak teratur. Bunga dan tangkainya diguankan untuk pengobatan radang hati (hepatitis A). Sedangkan akarnya diguankan untuk pengobatan keputikan (leukore).
Tanaman yang berasal dari Amerika tropis ini dapat ditemukan di daerah cerah, sedang terlindung dari sinar matahari, pada ketinggian satu hingga 1500 meter di atas permukaan laut.
Tumbuhan ini merupakan tanaman tahunan yang berbatang tegak dengan ketinggian 20 90 cm. Daunnya tunggal dan bertangkai dengan letak yang berhadapan. Helaian daun berbentuk bulat telur, pangkat menyempit sedangkan ujungnya runcing.
Tepi daun bergerigi dengna permukaan jelas berlekuk-lekuk yang panjangnya mencpai empat hingga delapan sentimeter. Sedangkan lebarnya tiga hingga enam sentimeter, berwarna hijau tua. Bunganya majemeuk tersusun dalam poros bulir yang memanjang, seperti pecut, panjangnya empat hingga 20 sentimeter.
Bunganya mekar dalam waktu yang berbeda, ukurannya kecil, berwarna ungu, jarang berwarna putih. Buah berbentuk garis, berbiji dua. Bijinya berbentuk jarum dan berwarna hitam. Untuk jenis Stachytarpheta indica Vahl, tingginya mencapai dua meter.
Biasanya dipelihara sebagai tanaman pagar dan mempunyai khasiat obat yang sama dengan jenis Stachytarpheta jamaicensis L. Vahl. Pecut kuda dapat diperbanyak dengan biji.
Bagian yang digunakan untuk pengobatan baisanya adalah herba, bunga dan akar. Untuk penyimpanan,s etelah dicuci dan dipotong-potong, jemur sampai kering.
Herba digunakan untuk pengobatan infeksi dan batu saluran kencing, sakit tenggorokan karena radang (faingtis), batuk, rematik, dan haid tidak teratur. Bunga dan tangkainya diguankan untuk pengobatan radang hati (hepatitis A). Sedangkan akarnya diguankan untuk pengobatan keputikan (leukore).
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Jawa: jarong (Sunda), biron, karomenal, sekar laru, ngadirenggo (Jawa). NAMA ASING Yu long bian (C), snakeweed (I). NAMA SIMPLISIA Stachytarphetae jamaicensis Herba (herba pecut kuda).
NAMA DAERAH Jawa: jarong (Sunda), biron, karomenal, sekar laru, ngadirenggo (Jawa). NAMA ASING Yu long bian (C), snakeweed (I). NAMA SIMPLISIA Stachytarphetae jamaicensis Herba (herba pecut kuda).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT DAN KHASIAT Rasa pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat sebagai pembersih darah, antiradang, dan peluruh kencing (diuretik).
SIFAT DAN KHASIAT Rasa pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat sebagai pembersih darah, antiradang, dan peluruh kencing (diuretik).
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah herba, bunga, dan akar. Untuk penyimpanan, setelah dicuci dan dipotong-potong, jemur sampai kering.
INDIKASI
Herba digunakan untuk pengobatan :
- infeksi dan batu saluran kencing,
- sakit tenggorokan karena radang (faringitis), batuk,
- rematik, dan
- haid tidak teratur.
Bunga dan tangkainya digunakan untuk pengobatan :
- radang hati (hepatitis A).
Akar digunakan untuk pengobatan :
- keputihan (leukore).
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, rebus 15-30 g herba kering atau 30 - 60 g herba segar, lalu minum air rebusannya.
Untuk pemakaian luar, giling herba segar sampai halus, lalu tempelkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti bisul, radang kulit bernanah, dan luka.
CONTOH PEMAKAIAN
Radang tenggorok, batuk
Sediakan 50 g herba pecut kuda segar, 2 buah kencur ukuran sedang, 2 siung bawang putih. Cuci bahan-bahan tersebut, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1/2 cangkir air gula sambil diaduk rata, lalu peras dan saring. Selanjutnya, minum air yang terkumpul, lakukan 3 kali sehari, selama 3-5 hari.
Keputihan
Cuci 50 g akar pecut kuda segar, lalu iris-iris seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih, lalu rebus sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore hari, masing-masing 1/2 gelas.
Hepatitis A
Cuci 5-10 tangkai bunga pecut kuda sampai bersih, lalu potongpotong seperlunya. Tambahkan gula batu secukupnya, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
Rematik
Cuci 30-60 g herba pecut kuda segar, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
Catatan
Ibu hamil dilarang minum rebusan ramuan obat ini karena bisa menyebabkan keguguran.
Komposisi :
Pecut kuda mengandung glikosida flavonoid, dan alkaloid.
Pecut kuda mengandung glikosida flavonoid, dan alkaloid.
0 komentar:
Post a Comment