Khasiat Asam Jawa
Di dapur, Istri saya sering membuatkan sayur asem (Sayur Haseum ; Bahasa Sunda) , rasanya yang sedikit asem namun juga sedikit manis membuat saya semakin menikmati sayur tersebut.
Penasaran dengan rasa asemnya, saya bertanya kepada Istri bahan apa yang membuat sayur asem tersebut rasanya asem dan manis? Istri saya menjawab, bahan utama sayur asem adalah asam jawa yang sudah diolah.
Hmmm??…… jadi kepingin tahu manfaat asam jawa ini, masalahnya bukan hanya dalam sayur asem saja tumbuhan ini dipakai sebagai bahan penikmat rasa, namun rujak-pun masyarakat di tempat saya sering menggunakan asam jawa sebagai tambahan penikmat rasa rujak tersebut, maka dikenalah rujak asem..hehe…
Akhirnya saya memutuskan untuk Googling, dan akhirnya bertemulah saya dengan beberapa blog yang membahas tentang asam jawa tersebut, lalu saya ringkas agar Anda bisa lebih menikmati membaca artikelnya. Ini dia:
Asam jawa (tamarindus indica) merupakan tumbuhan tropis, yang termasuk kedalam tumbuhan berbuah polong, karena Indonesia memiliki iklim tropis, rasanya di setiap tempat di Indonesia tumbuhan ini dapat tumbuh, jadi saya tidak perlu membahas bentuk batang, daun, bunga dan buahnya. Namun saya hanya ingin menekankan kepada manfaat dari tumbuhan yang rasanya asem ini. (kalau Anda masih penasaran dengan bentuk tumbuhan ini, Googling aja ya ).
Manfaat asam jawa: Asma, Batuk, Demam, Sakit panas, Reumatik, Sakit perut, morbili; Alergi/biduren, Sariawan, Luka baru, Luka borok, Eksim, Bisul; Bengkak disengat lipan/lebah, Gigitan ular bisa, Rambut rontok;
Contoh Peramuan Asam Jawa:
1. Asma
2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya. Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Diminum 2 kali sehari
2. Batuk Kering
3 polong buah asam jawa, setengah genggam daun saga. Kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
3. Demam
1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya. Kedua bahan tersebut direbus dengan setengah liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Hasil saringan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
4. Sakit Panas
2 polong buah asam jawa yang telah masak, garam secukupnya. Kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Hasil saringan diminum biasa. Ibu hamil tidak diperkanankan minum minuman ini karena bisa berkaibat fatal bagi kandungan.
5. Reumatik
1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa. Kedua bahan tersebut ditumbuk halus. Cara pemakaian, hasil tumbukan dikompreskan ke bagian yang sakit.
6. Sakit perut
3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya. Semua bahan tersebut ditumbuk dan dicampur sampai merata. Hasil tumbukan digosokan ke perut.
7. Alergi/Biduren (Jawa)
2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam secukupnya, seperempat sendok kapur sirih. Semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring. Hasil rebusan 2 kali sehari, pagi dan sore
9. Sariawan
2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa. Semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Hasil rebusan diminum.
10. Luka baru
Daun asam jawa secukupnya dikunyah atau dilumat, lalu tempelkan pada luka.
11. Luka borok
Beberapa biji asam jawa. Biji asam jawa ditumbuk halus, lalu ditempelkan pada luka, kemudian diperban.
12. Eksim dan Bisul
1 genggam daun asam jawa yang masih muda, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari. Kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.
13. Bengkak karena disengat lipan atau lebah
3 – 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya. Biji asam jawaditumbuk halus. Bagian yang bengkak dibersihkan terlebih dahulu dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih, kemudian ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam jawatersebut.
14. Gigitan ular biasa
3-5 biji asam jawadibelah menjadi dua, belahan biji bagian dalam ditempelkan pada bekas gigitan ular tersebut. “Jumlah biji yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.”
0 komentar:
Post a Comment