Friday, June 8, 2012

Keji beling & manfaatnya

 Keji beling & manfaatnya

Keji Beling/sambang darah (biasa disebut biasa disebut binalu api (Melayu). Jawa: remek daging. reundeu beureum (Sunda),  sambang geteh, sarap (Jawa). Lire (Ternate)), seringkali dijadikan sebagai tanaman hias atau terkadang hanya  tumbuh liar atau ditanam di halaman.

Tumbuhan ini mempunyai ciri ciri :
batang berbaring dan merayap, bulat, bercabang, berruas-ruas, dan bervvarna ungu;
daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan, helaian daun bentuknya bulat telur, ujung runcing, pangkal rompang, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, permukaan atas warnanya merah ungu mengilap agak keabu-abuan, bagian bawah merah anggur, berrambut, panjang 7--11 cm, lebar 4--6 cm;
bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa bulir, keluar dari ujung batang, mahkota bentuk corong, warnanya putih;
buah kecil, lonjong, warnanya hijau muda;
biji kecil, pipih, warnanya putih.



Sesuai namanya sambang getih (jawa-tambah darah), tumbuhan ini memiliki khasiat penambah darah, penghenti perdarahan (hemostatis), peluruh kencing (diuretik). Berdasarjan hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat daun sambang getih dapat menghambat Staphylococcus aureus pada kadar 13, 26, 52, 78, dan 104 mg%. Kenaikan kadar berbanding lurus dengan daerah hambatan antibakteri. Juga terdapat senyawa flavonoid pada daun sambang getih (Serly Sapulette, Fakultas Farmasi, UGM, 1992).

Daun keji beling mengandung flavonoid, polifenol, tanin, kalium yang kadarnya tinggi dan rendah natrium. Batang mengandung saponin dan tanin, sedangkan akar mengandung flavonoid dan polifenol.

Nama Lokal :
Keji Beling (Indonesia), Ngokilo (Jawa);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tumor, Diabetes melitus, Lever (Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag, Kena bisa ulat dan Semut hitam;

Pemanfaatan :
1. Tumor
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas,
    durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.

2. Diabetes Mellitus
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: makanan yang manis-manis.

3. Lever (sakit Kuning)
    Bahan: Daun Keeji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: makanan yang mengandung lemak.

4. Ambeien (wasir)
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.

5. Kolesterol tinggi
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan:  makanan yang berlemak.

6. Maag
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: makanan pedas atau asam.

7. Kena Bisa Ulat dan Semut Hitam
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 1 lembar.
    Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga
    daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali
    setelah berselang 2 jam.


8. Batu ginjal, 
    rebus 30 helai daun keji beling dengan 2 gelas air minum.  
    Air rebusan ini diminum sekaligus   untuk pengobatan batu ginjal.

9. Disentri
    cuci tujuh lembar dau sambang darah yang masih segar
    rebus dengan segelas air sampai mendidih selama 15 menit.
    Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.

Komposisi :
Daun kejibeling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya.

0 komentar:

Post a Comment